Minggu, 28 Agustus 2011

Tiga Pohon


Alkisah, ada tiga pohon dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling
menceritakan mengenai harapan dan impian mereka.

Pohon pertama berkata, ”Kelak aku ingin menjadi peti harta karun .
Aku akan diisi dengan emas, perak dan batu permata, dan semua orang akan mengagumiku.”

Kemudian pohon kedua berkata, “Suatu hari kelak, aku akan menjadi kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang  kuat dan aman.”

Akhirnya pohon ketiga berkata, “Aku ingin menjadi pohon tertinggi di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan Tuhan. Orang-orang akan mengingatku sepanjang masa.”

Setelah bertahun-tahun berdoa, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon tersebut. Pohon pertama dibawa ketukang kayu. Ia sangat senang bahwa ia berpikir akan dijadikan peti harta karun. Tetapi doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatny menjadi palungan tempat menaruh makanan ternak.
Pohon kedua dibawa ke gelanggang kapal. Ia berpikir bahwa ia akan dijadikan kapal yang besar dan kuat. Tetapi ia dipotong-potong menjadi kecil dan dijadikan kapal nelayan kecil.
Pohon ketiga dipotong menjadi potongan kayu yang besar dan dilatakkan dalam ruangan yang gelap.

Tahun demi tahun berlalu, dan ketiga pohon itu sudah melupakan impian mereka.
Kemudian suatu hari, ada sepasang suami isteri tiba di kandang. Sang isteri melahirkan dan melatakkan bayinya di atas palungan yang dibuat dari pohon pertama. Lalu datanglah orang-orang menyembah bayi itu. Kemudian tahulah pohon pertama itu bahwa didalamnya terletak harta terbesar sepanjang masa.


            Bertahun-tahun kemudian, sekelompok orang laki-laki naik ke atas perahu yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, datanglah angina badai yang besar, pohon kedua berpikir bahwa ia tidak dapat melindungi orang-orang yang ada didalamnya. Tiba-tiba berdirilah seorang laki-laki dan berkata, “Diam, tenanglah!” dan badaipun berhenti. Maka tahulah pohon kedua bahwa ia telah mengangkut Raja di atas segala raja.
 

            Akhirnya seorang datang memikul pohon ketiga. Orang itu dipukul, diludahi, di cambuk dalam perjalanan yang panjang sambil memikul pohon ketiga itu. Laki-laki itu di pakukan dikayu itu dan mati di puncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia begitu dekat dengan Tuhan, karena Yesus Kristus disalibkan padanya.


 


 KETIKA KEADAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU.
JIKA ENGKAU PERCAYA PADA-NYA, IA AKAN MEMBERIMU BERKAT-BERKAT BESAR YANG TIDAK ENGKAU BAYANGKAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar