Alkisah hiduplah seorang prajurit veteran berumu 80 tahun yang telah lama menjadi purnawirawan. Ia kini hidup sendiri di sebuah gubuk reyot di pinggiran sungai. Istrinya telah meninggal 10 tahun yang lalu, dan mereka tidak memiliki anak. Harta berharganya, yang selalu menemaninya hanyalah sebuah radio yang telah usang. Radio itu sampai sekarang masih setia menemaninya, meskipun suara frekuensi yang diterima dari tiga Stasiun radio, yaitu Serenade FM, CBSA FM, dan Elsanti FM hamper bebarengan suaranya.
Pagi itu adalah hari Minggu, dan seperti biasanya ia menyetel radio kesayangannya. Serenade FM menyiarkan Khotbah dari sebuah gereja, CBSA FM menyiarkan acara masak-memasak, Elsanti FM menyiarkan Senam Kesehatan Jasmani.
Karena umur radio yang sudah usang dan tua, maka kali ini terdengar sahut-sahutan dari ketiga Stasiun Radio tersebut……..
“ Shalom, selamat pagi saudara-saudaraku yang terkasih, mari kita membuka Firman Tuhan, dan bersama-sama kita dengarkan kabar gembiranya :
Yaitu tentang manfaat menggoyangkan garam dan merica cukup dua sendok makan dalam satu hari sebelum kita memasuki gerakan inti.
Setelah tubuh kita sudah agak berkeringat, langsung masukan kedalam wajan panas yang telah kita doakan bersama-sama dengan urapan minyak zaitun dari taman Eden , bersama-sama dengan ramuan biji sesawi yang telah dikupas kulitnya.
Dan sekarang mari kita baca ayat ketujuh yang berbunyi : Miringkan kepala kita kekanan, kemudian masukkan bumbu yang sudah dihaluskan, ditambah dengan wortel yang telah kita push-up sebanyak tiga hari tiga malam dengan tetap menjalankan doa dan puasa di Bethlehem, sebuah kota tempat para atlet menyanyikan puji-pujian yang mengatakan, “Mengalirlah air kuahnya, mengalirlah di atas piring yang telah dilumuri kecap sebanyak lima ribu orang..”
Sebagai akhir dari ibadah kita pagi ini, mari kita berdoa dengan sikap lipatkan kedua tangan, dan goyangkan pinggul sambil tetap memegang pisau di tangan kanan dan lap bersih di tangan kiri. Kita sama-sama menyanyikan pujian dengan gerakan yang telah kita lakukan sebelumnya, dengan capuran antara merica dan garam secukupnya, agar hidangan tadi dapat kita goyangkan saat Perjamuan Kudus minggu depan.
AMIN !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar