Sabtu, 03 September 2011

BIBIR SEORANG KRISTEN

Ilustrasi

Suatu masa hiduplah seekor singa liar dan buas. Setiap kali bertemu makhluk hidup lainnya dan manusia pasti akan diterkamnya. Tulang-tulang yang keras sekalipun pasti akan remuk dan tak pernah tersisa oleh taringnya yang runcing. Suatu saat, ketika tahu bahwa orang Kristen adalah orang yang baik, maka berkatalah ia dengan teman-teman singa lainnya, “Aku telah mendengar seruan di padang gurun, dan saya ingin bertobat. Saya pasti tidak akan mengganggu orang Kristen lagi. Saya akan membiarkan mereka tetap hidup.”
            Namun setelah lewat beberapa hari, seorang Kristen lewat. Singa liar itu menerkan dan melahap habis orang itu. Seluruh bagian tubuhnya dilahap habis tanpa tersisa, kecuali bagian bibirnya saja. Ia lalu dicemooh teman-temannya. “Bukankah engkau ingin bertobat dan tak akan memakan orang Kristen lagi? Mengapa hari ini engkau justru membunuh orang Kristen?”
            Singa buas itu menjawab, “Saya memang sudah berjanji untuk tidak menerkam orang Kristen. Namun orang yang telah kumakan telah kucium dulu sebelum kuterkam. Ternyata sama sekali tidak ada aroma Kekristenannya, kecuali bibirnya saja. Karena itu bibirnya sajalah yang tidak kumakan.”
Setiap kebajikan harus diungkapkan melalui perbuatan, dan jangan hanya dengan ucapan saja.

9 RACUN ROHANI


         Di dalam dunia yang semakin dicemari oleh berbagai jenis polusi ini, ada bekitu banyak racun yang mengakibatkan berbagai-bagai jenis penyakit. Semakin hari semakinbertambah jenis dan dampak buruknya.
            Tetapi dunia ini bukan hanya mengalami pencemaran yang bersifat jasmani saja, ada juga pencemaran yang bersifat rohani. Karena dunia ini semakin dicemari oleh dosa, maka ada pula racun-racun yang bersifat rohani bagi umat manusia. Ini yang seringkali tidak menjadi perhatian kita. Apa saja jenis racun rohani itu?
            Racun rohani anatara lain: kebencian, dukacita, kekuatiran, ketidak-sabaran, keserakahan, kejahatan, ketidaksetiaan, egoisme, ketidakmampuan untuk menguasai diri.
Mungkin dunia menawarkan banyak cara untuk mengatasinya, tetapi tidak ada solusi yang permanent dengan cara dunia, karena semua itu berasal dari benih dosa dalam sifat daging setiap manusia. Masalah rohani / spiritual seperti itu, tentu harus diatasi dengan cara spiritual juga.
            Alkitab menawarkan solusinya, yaitu hasilkanlah buah-buah Roh, itulah antibody terbaik bagi setiap umat manusia. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hokum yang menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23

  1. Kebencian, kepahitan, kemunafikan – antibodinya: KASIH
  2. Dukacita, self-pity – antibodinya: SUKACITA
  3. Kekuatiran, stress, depresi – antibodinya: DAMAI SEJAHTERA
  4. Ketidaksabaran – antibodnya: KESABARAN
  5. Keserakahan, tamak. Kikr, cinta uang – antibodinya: KEMURAHAN
  6. Kejahatan – antibodinya: KEBAIKAN
  7. Ketidaksetiaan, perselingkuhan, seks bebas – antibodinya: KESETIAAN
  8. Kekasaran, suka memaksa, egois,– antibodinya: KELEMAHLEMBUTAN
  9. Lepas control, tidak menguasai dir – antibodnya: PENGUASAAN DIRI

      Namun tidak aad satupun dari buah-buah Roh itu yang dapat dihasilkan dengan
cara-cara dunia. Tidak ada manusia yang bias menyelesaikan sendiri masalah dosa tanpa pertolongan Tuhan, karena dosa adalah masalah rusaknya hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Buah-buah Roh adalah karya Roh Kudus di dalam pribadi setiap umta manusia yang sudah mengalami kelahiran baru dalam Kristus Yesus.
            Tidak ada pengampunan dosa tanpa kelahiran baru.Tanpa pengampunan dosa, tidak ada buah-buah Roh. Jalan satu-satunya adalah terima dahulu pengampunan dosa melalui Tuhan Yesus Kristus.
            Caranya: akui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Saudara. Terima penebusan dosa kita melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib. Terima kehidupan yang kekal melalui kebangkitan-Nya. Terima Roh Kudus berdiam di dalam hati Saudara, dan jalani hidup baru dalam persekutuan yang intim dengan Dia.

Tuhan Yesus memberkati. Amin

Senin, 29 Agustus 2011

Jangan berdoa kepada Maria

Dalam Kerajaan Surga, kami melihat hal-hal indah seperti yang dituliskan dalam Firman Tuhan di 1 Korintus 2:9, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”



Ketika kami tiba di Kerajaan Surga, segalanya begitu spektakuler dan indah; begitu banyak hal-hal besar dan luar biasa untuk merasakan kebesaran Tuhan. Sungguh spesial; tempat yang dipenuhi anak-anak kecil. Kami bisa mengatakan bahwa ada jutaan anak-anak di tempat itu.



Kami melihat anak-anak dari berbagai usia, Surga dibagi-bagi ke dalam beberapa seksi. Kami melihat sejenis rumah-bayi yang menjadi tempat anak-anak usia 2-4. Kami juga memperhatikan bahwa anak-anak di Surga bertumbuh dan ada sekolah-sekolah dimana anak-anak tersebut diajari Firman Tuhan. Pengajar mereka adalah malaikat-malaikat, dan mereka mengajari anak-anak menyanyikan lagu pujian dan bagaimana caranya menyembah Tuhan Yesus.



Ketika Tuhan tiba, kami dapat melihat sukacita yang kuat dari Raja kita. Walaupun kami tidak bisa melihat wajahNya, kami dapat melihat senyumanNya memenuhi seluruh tempat. Ketika Ia tiba, semua anak berlari ke arahNya! Di tengah-tengah semua anak itu, kami dapat melihat Maria, ibu dari Tuhan Yesus di bumi. Ia adalah wanita yang cantik.

Kami tidak melihatnya di atas tahta dan tidak seorangpun menyembahnya. Ia ada disana sepadan dengan semua wanita di Surga, seperti semua manusia di bumi, ia harus memperjuangkan keselamatannya. Ia mengenakan kain putih dan sebuah sabuk emas melingkar di pinggangnya, dan rambutnya terurai sampai ke pinggangnya.


Di bumi, kami telah mendengar banyak orang menyembah Maria karena ia adalah ibu dari Yesus, tetapi aku mau memberitahumu bahwa Firman Tuhan berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6) Satu-satunya gerbang menuju kerajaan Surga adalah Yesus dari Nazaret.



Kami juga memperhatikan, disana tak ada matahari atau bulan. Firman Tuhan berkata lewat Wahyu 22:5 “Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”



Kami dapat melihat kemuliaan Tuhan. Kami merasa sangat kesulitan untuk mendeskripsikan kengerian di neraka, namun rupanya jauh lebih sulit untuk mencoba menjelaskan hal-hal sempurna yang diciptakan Pencipta kita. Ketika kami di sana, kami berlari dan berusaha melihat semuanya. Kami dapat berbaring di rumputnya, dan kami dapat merasakan kemuliaan Tuhan. Suara siulan yang lembut; hembusan angin lembut yang membelai wajah kami, sungguh merupakan hal yang sangat indah.



Di tengah-tengah langit , kami melihat sebuah salib raksasa yang terbuat dari emas murni. Kami percaya ini bukan penyembahan berhala namun lebih merupakan simbol yang menunjukkan bahwa lewat kematian Yesus di kayu salib, kita dapat memasuki gerbang Surga.



Kami melanjutkan perjalanan di Surga. Sungguh sangat menyenangkan bisa berjalan dengan Tuhan Yesus Kristus. Disana kami tahu dengan pasti, siapakah Tuhan yang sedang kita layani… Yesus dari Nazaret. Banyak orang di bumi berpikir bahwa ada Tuhan di atas, yang hanya menunggu sampai kita berbuat dosa, supaya Ia dapat menghukum kita dan mengirim kita ke neraka. Tapi itu tidak benar. Kami dapat melihat Yesus yang adalah teman; Yesus yang menangis di saat kau meangis. Yesus adalah Tuhan dari cinta, keharuan, dan belas kasih; Ia meletakkan kita di tanganNya untuk menolong kita melanjutkan jalan keselamatan.



Tuhan Yesus juga mengijinkan kita untuk berjumpa dengan tokoh dalam Alkitab. Kami bertemu dengan Raja Daud yang diceritakan dalam Firman. Ia adalah pria yang tampan, tnggi, dan wajahnya mencerminkan kemuliaan Tuhan. Sepanjang waktu kami ada di Surga, hal yang dilakukan Raja Daud adalah menari, menari, menari, dan memberikan segala sembah dan penghargaan untuk Tuhan.




Bagi siapapun yang sedang membaca testimoni ini, aku mau memberitahumu bahwa Firman Tuhan berkata dalam Wahyu 21:27, “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu”, dan aku juga memberitahumu, hanya orang-orang pemberani yang akan masuk ke dalam kerajaan Surga.



Tuhan memberkatimu.

Minggu, 28 Agustus 2011

Doa yang dikabulkan


Matius 7:7  "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Bila kita buka Alkitab terbitan LAI, judul perikop dari ayat ini adalah “Hal pengabulan doa”. Kami yakin ayat ini banyak di pegang dan di hafalkan oleh umat Tuhan sebagai suatu ayat pegangan. Ayat ini begitu menguatkan dan sangat menghibur, terlebih bagi mereka yang sedang dalam pergumulan hidup. Namun jangan heran karena ada juga oarang yang tidak mau lagi berpegang akan pada ayat ini karena tidak merasakan “nyata” dari firman tersebut. Mereka berdoa dan berdoa namun sampai detik ini doa mereka tidak dijawab. Lalu yang menjadi pertanyaan, apakah Tuhan ingkar janji? Apakah ayat ini Tuhan turunkan hanya untuk menghibur saja?

Saudaraku, mengapa orang bisa kecewa dengan ayat ini? Itu karena mereka berpegang hanya pada sepenggal ayat tanpa memperhatikan ayat selanjutnya. Contohnya pada kisah ini. Jika saudara hanya berpegang pada Matius 7: 7 saja tanpa memperhatikan ayat lainnya maka siap-siaplah kecewa.  Dan justru inilah yang banyak terjadi, oleh sebab itu agar kita tidak kecewa marilah kita perhatikan keseluruhan ayat.

Bila kita perhatikan Matius 7:7-11, ada dua hal secara garis besar yang menjadi inti dari ayat ini yaitu Hal pengabulan doa (Matius 7:7-10) dan hal status anak (Matius 7:11).

Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan atau di penggal-penggal. Hal pertama bukan terjadi begitu saja melainkan hal pertama terjadi disebabkan oleh hal kedua. Jadi saudaraku, janganlah kita hanya berpegang pada satu bagian saja karena dengan demikian maka kita tidak akan memperoleh apa-apa.
Lalu, bagaimana agar doa kita di kabulkan? Kita perhatikan ayat dibawah:

Matius 7:7-10  "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan?

Ayat ini berisikan janji pengabulan setiap doa oleh Tuhan. Dalam ayat ini Tuhan menggambarkan dan menjelaskan sejelas-jelasnya bahwa Tuhan akan mengabulkan doa umatnya. Namun satu hal jangan kita lupa memperhatikan pada ayat yang ke sebelas dibawah:

Matius  7:11  Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Ayat ini menjelaskan bahwa hal pengabulan doa itu berkaitan dengan hubungan Bapa dengan anak. Seorang Bapa yang baik pasti akan mengabulkan setiap permintaan anaknya yang baik.

Intinya begini saudaraku, Tuhan pasti akan mengabulkan setiap doa-doa anak-Nya. Nah, yang menjadi pertanyaan, apakah kita sudah menjadi anak-Nya? Terlebih lagi menjadi anak-Nya yang baik bukan sekedar anak gampangan? Jika kita menjadi anak-anak yang baik, bukan menjadi anak-anak gampangan, Tuhan pasti akan mengabulkan permohonan-permohonan kita.

Saudaraku, ada dua hal yang harus kita lakukan untuk menjadi anak-anak Tuhan yang baik yaitu:

1.    Bersedia menerima didikan dan peringatan oleh Tuhan.
Ibrani 12:5  Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;

Sebagai manusia yang masih terdiri dari daging, terkadang kita masih melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan yang baik, kita harus bersedia menerima didikan dan peringatan Tuhan yang disampaikan melalui hamba-hamba Tuhan atau orang lain yang di pakai Tuhan untuk menegur kita dengan sikap yang rendah hati.

Contohnya begini, ada seorang ibu yang tidak datang kegereja karena tersinggung dengan kotbah yang disampaikan oleh hamba Tuhan minggu lalu, dimana kebetulah kotbah tersebut sangat keras. Ibu tersebut menduga bahwa hamba Tuhan itu sengaja menyampaikan firman tersebut untuk dirinya. Padahal tidak demikian saudara, hamba Tuhan membawa firman sesuai dengan tuntunan Tuhan. Nah, contoh demikian bukanlah contoh anak Tuhan yang baik melainkan adalah contoh anak Tuhan gampangan yang tidak mau menerima didikan dan peringatan dari Tuhan. Hal demikian janganlah kita tiru.

2.    Bersedia menerima hajaran dari Tuhan.
Ibrani 12:6-8  karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?  Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

Seorang anak yang sudah melakukan kesalahan yang sudah keterlaluan pasti akan di hajar oleh Bapanya. Demikian juga Tuhan akan menghajar anak-anak-Nya yang sudah melakukan kesalahan yang keterlaluan.

Contohnya adalah Daud. Dalam alkitab kita temukan dua kesalahan besar Daud yang oleh karenanya ia dihajar oleh Tuhan. Kesalahan pertama ialah berzinah dengan Batsyeba dan membunuh Uria suami Batsyeba (2 Samuel 11:1-26). Kesalahan kedua adalah Daud terbujuk oleh Iblis untuk menghitung jumlah tentaranya yang mengakibatkan dia jatuh dalam dosa kesombongan (I Tawarikh 21:1).

Namun sebagai anak yang baik, Daud bersedia menerima didikan, teguran dan hajaran dari Tuhan dengan sikap yang menerima dan rendah hati, itu kita temukan pada dua ayat dibawah:

2Samuel 12:13  Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.

2Samuel 24:14  Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."

Dari kedua ayat ini kita lihat kerendahan hati Daud menerima dengan tulus didikan dan hajaran Tuhan, walaupun karena itu ia harus menderita kehilangan anak dari Batsyeba dan kehilangan tujuh puluh ribu orang rakyatnya.

Karena Daud adalah anak yang baik, bukan anak gampangan maka Tuhan selalu mengabulkan doa-doa Daud. Lalu bagaimana dengan kita saudaraku? Ingin doa kita dikabulkan oleh Tuhan? Jadiah anak-anak-Nya yang baik, anak-anak yang siap menerima didikan, peringatan bahkan hajaran Tuhan. Bukan menjadi anak-anak gampang yang  tidak bisa menerima didikan dan hajaran Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin

Tiga Pohon


Alkisah, ada tiga pohon dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling
menceritakan mengenai harapan dan impian mereka.

Pohon pertama berkata, ”Kelak aku ingin menjadi peti harta karun .
Aku akan diisi dengan emas, perak dan batu permata, dan semua orang akan mengagumiku.”

Kemudian pohon kedua berkata, “Suatu hari kelak, aku akan menjadi kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang  kuat dan aman.”

Akhirnya pohon ketiga berkata, “Aku ingin menjadi pohon tertinggi di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan Tuhan. Orang-orang akan mengingatku sepanjang masa.”

Setelah bertahun-tahun berdoa, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon tersebut. Pohon pertama dibawa ketukang kayu. Ia sangat senang bahwa ia berpikir akan dijadikan peti harta karun. Tetapi doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatny menjadi palungan tempat menaruh makanan ternak.
Pohon kedua dibawa ke gelanggang kapal. Ia berpikir bahwa ia akan dijadikan kapal yang besar dan kuat. Tetapi ia dipotong-potong menjadi kecil dan dijadikan kapal nelayan kecil.
Pohon ketiga dipotong menjadi potongan kayu yang besar dan dilatakkan dalam ruangan yang gelap.

Tahun demi tahun berlalu, dan ketiga pohon itu sudah melupakan impian mereka.
Kemudian suatu hari, ada sepasang suami isteri tiba di kandang. Sang isteri melahirkan dan melatakkan bayinya di atas palungan yang dibuat dari pohon pertama. Lalu datanglah orang-orang menyembah bayi itu. Kemudian tahulah pohon pertama itu bahwa didalamnya terletak harta terbesar sepanjang masa.


            Bertahun-tahun kemudian, sekelompok orang laki-laki naik ke atas perahu yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, datanglah angina badai yang besar, pohon kedua berpikir bahwa ia tidak dapat melindungi orang-orang yang ada didalamnya. Tiba-tiba berdirilah seorang laki-laki dan berkata, “Diam, tenanglah!” dan badaipun berhenti. Maka tahulah pohon kedua bahwa ia telah mengangkut Raja di atas segala raja.
 

            Akhirnya seorang datang memikul pohon ketiga. Orang itu dipukul, diludahi, di cambuk dalam perjalanan yang panjang sambil memikul pohon ketiga itu. Laki-laki itu di pakukan dikayu itu dan mati di puncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia begitu dekat dengan Tuhan, karena Yesus Kristus disalibkan padanya.


 


 KETIKA KEADAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU.
JIKA ENGKAU PERCAYA PADA-NYA, IA AKAN MEMBERIMU BERKAT-BERKAT BESAR YANG TIDAK ENGKAU BAYANGKAN.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Keluar dari sumur dengan Kemenangan


Perjalanan hidup Yusuf dalam Kejadian 37-45 adalah cermin dari perjalanan hidup kita untuk mencapai akhir yang sukses seperti yang Tuhan inginkan. Perjalanan Yusuf terdiri dari dua jalur: jalur penderitaan dan jalur kelimpahan. Yusuf harus masuk lebih dulu pada jalur penderitaan sebelum ia berada pada jalur kelimpahan.

Penderitaan Yusuf mungkin menggambarkan pengalaman Anda sekarang. Anda mungkin sedang diperlakukan secara tidak adil oleh orang-orang terdekat Anda. Anda disakiti, dibuang, ditolak, masa depan Anda dicuri. 

Anda mungkin masuk ke dalam sumur tersinggung (pit of offence) atau sumur kegagalan (pit of failure). Di dalam sumur manapun, Anda harus belajar memberikan respon yang tepat untuk bisa mencapai penggenapan janji-janji Tuhan yang luar biasa. Kita belajar enam hal dari Yusuf yang membuatnya keluar dari sumur dengan kemenangan:

1. Tidak mentoleransi kondisi sumur
Jangan pernah mentoleransi kondisi sumur di mana Anda sedang berada. Kalau kita mentoleransi, artinya kita menerimanya dan memaklumkannya sebagai sesuatu yang wajar. Ketika Anda tidak mentoleransi kondisi Anda di sumur, Anda menciptakan masa depan yang baru.

2. Kenali serangan Setan yang mau membatalkan promosi dari Tuhan
Serangan setan selalu datang pada setiap orang yang akan dipromosi oleh Tuhan. Anda memiliki potensi dan setan mau mematikannya. Tetapi ingat, tidak ada mahkota tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa pertentangan.

3. Fokus pada janji Tuhan dan bukan pada apa yang sudah/sedang terjadi
Pecundang fokus pada apa yang dia telah atau sedang dialami tetapi pemenang fokus pada masa depan, pada ke mana dia akan pergi. Jika Anda ingin keluar dari sumur, fokus pada ke mana Tuhan mau Anda berada bukan pada apa yang Anda sedang alami.

4. Tolak reaksi kepahitan
Sewaktu Anda berada di lubang sumur, bagaimana reaksi Anda terhadap orang yang melempar Anda ke sumur? Reaksi Anda menentukan bagaimana perlakuan Tuhan terhadap Anda. Lukas 6:31 berkata: "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka." Akan tiba harinya, Anda akan tuai apa yang Anda tabur. Jika Anda ingin Tuhan menolong Anda pada waktu Anda sedang dalam masalah, Anda lebih baik menolong orang lain yang sedang dalam masalah terlebih dulu.

5. Ketahui bahwa orang yang menyebabkan Anda menderita tidak mengontrol masa depan Anda
Orang yang menyebabkan Anda menderita saat ini, tidak bisa mengontrol kenikmatan Anda di masa depan. Yusuf disakiti, dikhianati dan dijual oleh kakak-kakaknya, tapi mereka tidak bisa mengontrol kebahagiaan Yusuf di masa depannya. Yusuf tetap menjadi penguasa di seluruh tanah Mesir.

Yesaya 60:14, Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

6. Menangkan peperangan dengan iman dan firman
Jika Anda masuk ke 'sumur', ingat bahwa Anda tidak bisa memenangkan peperangan rohani ini dengan logika. Anda hanya bisa memenangkannya dengan iman dan pengetahuan firman.

Perjalanan hidup Yusuf melalui lubang sumur adalah persiapan pembentukan karakternya untuk sesuatu yang besar yang sedang Tuhan kerjakan. Jika Anda tekun, tabah, setia berjalan dengan Tuhan, dan maju terus selama Anda berada di jalur penderitaan, Anda akan melihat diri Anda masuk di jalur kelimpahan dalam kehidupan Anda

DOA BAPA KAMI


Doa Bapa Kami dengan Uraian 


BAPA KAMI yang mahamulia,
Pencipta dan Penebus kami,
Juruselamat dan Penghiburan kami.
YANG ADA DI SURGA
di antara para malaikat dan para kudus,
yang menerangi mereka agar mengenal Engkau,
sebab Engkau, Tuhan, adalah terang;
yang membakar nyala kasih mereka kepada-Mu,
sebab Engkau, Tuhan, adalah kasih;
yang tinggal di antara mereka
dan memenuhi mereka dengan sukacita,
sebab Engkau, Tuhan,adalah yang mahatinggi,
kebaikan kekal, dan segala kebajikan bersumber daripada-Mu.
DIKUDUSKANLAH NAMA-MU.
Kiranya kami bertumbuh dalam pengenalan akan Dikau lebih dan lebih baik lagi
dan dengan demikian menghargai besarnya kemurahan-Mu,
luasnya janji-janji-Mu,
keagungan kemahakuasaan-Mu,
dan kedalaman keadilan-Mu.
DATANGLAH KERAJAANMU,
agar Engkau meraja dalam diri kami dengan rahmat-Mu,
dan menghantar kami ke dalam kerajaan-Mu,
di mana kami boleh memandang Engkau dari muka ke muka,
mengasihi-Mu dengan sempurna,
dan bahagia bersama-Mu,
menikmati kehadiran-Mu selamanya.
JADILAH KEHENDAKMU DI ATAS BUMI SEPERTI DI DALAM SURGA,
agar kami mengasihi Engkau
segenap hati,
dengan senantiasa merindukan Engkau;
segenap jiwa,
dengan senantiasa merenungkan Engkau;
segenap akal budi,
dengan sebulat hati menemukan kemuliaan-Mu dalam segala sesuatu;
dan segenap kekuatan,
jiwa dan raga,
dengan melayani Engkau saja dengan penuh cinta.
Semoga kami mengasihi sesama seperti kami mengasihi diri kami sendiri,
dan mendorong semua orang agar mengasihi Engkau,
dengan ikut ambil bagian
dalam sukacita dan dukacita kami bagi sesama,
tanpa memandang rendah siapapun juga.
BERILAH KAMI MAKANAN PADA HARI INI,
Putra-Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus,
agar kami senantiasa mengenang serta menghargai
betapa Ia telah mengasihi kami,
dengan segala sesuatu yang Ia katakan, lakukan dan derita bagi kami.
DAN AMPUNILAH KESALAHAN KAMI,
dengan belas kasihan-Mu yang tak terhingga,
demi jasa-jasa sengsara Putra-Mu,
dengan perantaraan Maria,
dan bantuan doa semua orang kudus.
SEPERTI KAMI PUN MENGAMPUNI YANG BERSALAH KEPADA KAMI,
dan jika kami belum mengampuni dengan sempurna,
Tuhan, bantulah kami untuk mengampuni dengan sempurna,
agar, demi kasih kepada-Mu,
kami sungguh mengampuni musuh-musuh kami,
dan dengan tulus hati mendoakan mereka kepada-Mu,
tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,
melainkan berusaha melayani Engkau dalam diri setiap orang.
DAN JANGANLAH MASUKKAN KAMI KE DALAM PENCOBAAN,
entah terselubung, entah nyata,
tiba-tiba ataupun terus-menerus.
TETAPI BEBASKANLAH KAMI DARI YANG JAHAT,
dulu, sekarang dan selamanya,
Amin.

Dalam bahasa Inggris …

Paraphrase of the Lord’s Prayer
by St. Francis of Assisi
OUR FATHER most holy,
our Creator and Redeemer,
our Saviour and our Comforter.
WHO ART IN HEAVEN
in the angels and the saints,
giving them light to know you,
since you, Lord, are light;
setting them afire to love you,
since you, Lord, are love;
dwelling in them
and giving them fullness of joy,
since you, Lord,
are the supreme, eternal good,
and all good comes from you.
HALLOWED BE THY NAME,
may we grow to know you better and better
and so appreciate the extent of your favors,
the scope of your promises,
the sublimity of your majesty,
and the profundity of your judgements.
THY KINGDOM COME,
so that you may reign in us by your grace,
and bring us to your kingdom,
where we shall see you clearly,
love you perfectly and,
happy in your company, enjoy you forever.
THY WILL BE DONE ON EARTH AS IT IS IN HEAVEN,
so that we may love you with all our heart,
by always having you in mind;
with all our soul,
by always longing for you;
with all our mind,
by determining to seek your glory in everything;
and with all our strength,
of body and soul,
by lovingly serving you alone.
May we love our neighbors as ourselves,
and encourage them all to love you,
by bearing our share
in the joys and sorrows of others,
while giving offence to no one.
GIVE US THIS DAY OUR DAILY BREAD,
your beloved Son, our Lord Jesus Christ,
so that we may remember and appreciate
how much He loved us,
and everything he said and did and suffered.
AND FORGIVE US OUR TRESPASSES,
in your immeasurable mercy,
by virtue of the passion of your Son,
and through the intercession of Mary,
and all your saints.
AS WE FORGIVE THOSE WHO TRESPASS AGAINST US,
and if we do not forgive perfectly,
Lord, make us forgive perfectly,
so that, for love of you,
we may really forgive our enemies,
and fervently pray to you for them,
returning no one evil for evil,
but trying to serve you in everyone.
AND LEAD US NOT INTO TEMPTATION,
be it hidden or obvious,
sudden or persistent.
BUT DELIVER US FROM EVIL,
past, present or future,
Amen.