Sabtu, 03 September 2011

BIBIR SEORANG KRISTEN

Ilustrasi

Suatu masa hiduplah seekor singa liar dan buas. Setiap kali bertemu makhluk hidup lainnya dan manusia pasti akan diterkamnya. Tulang-tulang yang keras sekalipun pasti akan remuk dan tak pernah tersisa oleh taringnya yang runcing. Suatu saat, ketika tahu bahwa orang Kristen adalah orang yang baik, maka berkatalah ia dengan teman-teman singa lainnya, “Aku telah mendengar seruan di padang gurun, dan saya ingin bertobat. Saya pasti tidak akan mengganggu orang Kristen lagi. Saya akan membiarkan mereka tetap hidup.”
            Namun setelah lewat beberapa hari, seorang Kristen lewat. Singa liar itu menerkan dan melahap habis orang itu. Seluruh bagian tubuhnya dilahap habis tanpa tersisa, kecuali bagian bibirnya saja. Ia lalu dicemooh teman-temannya. “Bukankah engkau ingin bertobat dan tak akan memakan orang Kristen lagi? Mengapa hari ini engkau justru membunuh orang Kristen?”
            Singa buas itu menjawab, “Saya memang sudah berjanji untuk tidak menerkam orang Kristen. Namun orang yang telah kumakan telah kucium dulu sebelum kuterkam. Ternyata sama sekali tidak ada aroma Kekristenannya, kecuali bibirnya saja. Karena itu bibirnya sajalah yang tidak kumakan.”
Setiap kebajikan harus diungkapkan melalui perbuatan, dan jangan hanya dengan ucapan saja.

9 RACUN ROHANI


         Di dalam dunia yang semakin dicemari oleh berbagai jenis polusi ini, ada bekitu banyak racun yang mengakibatkan berbagai-bagai jenis penyakit. Semakin hari semakinbertambah jenis dan dampak buruknya.
            Tetapi dunia ini bukan hanya mengalami pencemaran yang bersifat jasmani saja, ada juga pencemaran yang bersifat rohani. Karena dunia ini semakin dicemari oleh dosa, maka ada pula racun-racun yang bersifat rohani bagi umat manusia. Ini yang seringkali tidak menjadi perhatian kita. Apa saja jenis racun rohani itu?
            Racun rohani anatara lain: kebencian, dukacita, kekuatiran, ketidak-sabaran, keserakahan, kejahatan, ketidaksetiaan, egoisme, ketidakmampuan untuk menguasai diri.
Mungkin dunia menawarkan banyak cara untuk mengatasinya, tetapi tidak ada solusi yang permanent dengan cara dunia, karena semua itu berasal dari benih dosa dalam sifat daging setiap manusia. Masalah rohani / spiritual seperti itu, tentu harus diatasi dengan cara spiritual juga.
            Alkitab menawarkan solusinya, yaitu hasilkanlah buah-buah Roh, itulah antibody terbaik bagi setiap umat manusia. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hokum yang menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23

  1. Kebencian, kepahitan, kemunafikan – antibodinya: KASIH
  2. Dukacita, self-pity – antibodinya: SUKACITA
  3. Kekuatiran, stress, depresi – antibodinya: DAMAI SEJAHTERA
  4. Ketidaksabaran – antibodnya: KESABARAN
  5. Keserakahan, tamak. Kikr, cinta uang – antibodinya: KEMURAHAN
  6. Kejahatan – antibodinya: KEBAIKAN
  7. Ketidaksetiaan, perselingkuhan, seks bebas – antibodinya: KESETIAAN
  8. Kekasaran, suka memaksa, egois,– antibodinya: KELEMAHLEMBUTAN
  9. Lepas control, tidak menguasai dir – antibodnya: PENGUASAAN DIRI

      Namun tidak aad satupun dari buah-buah Roh itu yang dapat dihasilkan dengan
cara-cara dunia. Tidak ada manusia yang bias menyelesaikan sendiri masalah dosa tanpa pertolongan Tuhan, karena dosa adalah masalah rusaknya hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Buah-buah Roh adalah karya Roh Kudus di dalam pribadi setiap umta manusia yang sudah mengalami kelahiran baru dalam Kristus Yesus.
            Tidak ada pengampunan dosa tanpa kelahiran baru.Tanpa pengampunan dosa, tidak ada buah-buah Roh. Jalan satu-satunya adalah terima dahulu pengampunan dosa melalui Tuhan Yesus Kristus.
            Caranya: akui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Saudara. Terima penebusan dosa kita melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib. Terima kehidupan yang kekal melalui kebangkitan-Nya. Terima Roh Kudus berdiam di dalam hati Saudara, dan jalani hidup baru dalam persekutuan yang intim dengan Dia.

Tuhan Yesus memberkati. Amin